Lemari jaringan dan lemari server keduanya merupakan peralatan penting yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola perangkat TI, namun mereka menunjukkan perbedaan penting dalam desain, tujuan, dan fungsionalitas. Ayo selidiki perbedaan mereka:
1. Desain dan Struktur:
Lemari jaringan biasanya dirancang dengan struktur ringan dan berventilasi baik untuk mengakomodasi penyimpanan dan manajemen perangkat jaringan. Mereka sering relatif kompak, menampilkan banyak lubang dan lubang ventilasi untuk memastikan disipasi panas yang efisien untuk peralatan jaringan seperti sakelar, router, dan modem. Selain itu, lemari jaringan dilengkapi dengan beberapa rak berukuran sedang yang cocok untuk pemasangan peralatan jaringan.
Di sisi lain, lemari server memprioritaskan keamanan dan stabilitas. Mereka dibangun dengan struktur yang kuat dan tahan lama, menggabungkan lebih banyak langkah penyegelan dan isolasi untuk melindungi peralatan server dari pengaruh lingkungan eksternal. Kabinet server biasanya lebih tinggi untuk mengakomodasi ukuran dan jumlah server, dan mereka dilengkapi dengan berbagai aksesori seperti rel dan sistem manajemen kabel untuk memberikan dukungan dan kenyamanan tambahan.
2. Tujuan:
Lemari jaringan terutama digunakan untuk menyimpan peralatan jaringan seperti sakelar, router, dan firewall. Mereka menyediakan ruang terpusat untuk menyimpan dan mengelola perangkat jaringan, memfasilitasi pemasangan kabel dan pemeliharaan jaringan.
Kabinet server, di sisi lain, didedikasikan untuk perumahan dan mengelola peralatan server. Server ini dapat digunakan untuk penyimpanan data, menjalankan aplikasi, dan menyediakan layanan. Kabinet server menyediakan lingkungan yang aman untuk memastikan operasi yang stabil dan penyimpanan peralatan server yang aman.
3. Fungsi:
Lemari jaringan biasanya memiliki fungsionalitas yang lebih sederhana, terutama ditujukan untuk menyediakan ruang penyimpanan dan manajemen untuk peralatan jaringan. Mereka mungkin dilengkapi dengan aksesori dasar seperti soket daya, kipas, dan sistem manajemen kabel untuk memberikan dukungan perangkat yang penting dan fungsi manajemen.
Sebaliknya, lemari server biasanya dilengkapi dengan fungsionalitas dan aksesori yang lebih canggih untuk memenuhi persyaratan peralatan server. Fungsi -fungsi ini dapat mencakup catu daya yang berlebihan, sistem pemantauan suhu dan kelembaban, kemampuan manajemen jarak jauh, dll., Untuk memastikan keamanan dan pengoperasian peralatan server yang stabil.
4. Ukuran:
Lemari jaringan biasanya dirancang sebagai struktur kompak dengan kedalaman tidak melebihi 800mm. Desain ini bertujuan untuk mengakomodasi penyimpanan dan manajemen peralatan jaringan, seperti sakelar, router, dan firewall. Keterbatasan ukuran memastikan bahwa lemari jaringan dapat secara efektif menyimpan peralatan jaringan dalam ruang terbatas sambil tetap menyediakan ruang yang cukup untuk pemasangan kabel dan pemeliharaan.
Sebagai perbandingan, kabinet server biasanya memiliki dimensi dan kedalaman yang lebih besar untuk mengakomodasi peralatan server yang lebih banyak dan lebih besar. Kedalaman mereka biasanya melebihi 800mm untuk mengakomodasi ukuran sasis server standar dan menyediakan ruang tambahan untuk aksesori dan pemasangan kabel. Desain ukuran lemari server bertujuan untuk memastikan bahwa peralatan server dapat dipasang dengan aman di dalam dan menyediakan ruang yang memadai untuk disipasi dan pemeliharaan panas.
5. Kapasitas penahan beban:
Ada perbedaan yang signifikan dalam kapasitas bantalan beban antara kabinet server dan lemari jaringan, dengan lemari server biasanya memiliki kapasitas penahan beban yang lebih tinggi. Kabinet server dapat menahan bobot hingga 1000kg atau bahkan lebih tinggi, dirancang untuk mendukung beberapa peralatan server besar, perangkat penyimpanan, dan aksesori. Struktur kabinet server biasanya lebih kuat dan tahan lama, menggunakan pelat baja yang lebih tebal dan struktur yang diperkuat untuk memastikan mereka tidak cacat atau runtuh di bawah beban berat. Kapasitas bantalan beban tinggi ini menjadikan lemari server pilihan ideal untuk menyimpan peralatan server besar.
Sebaliknya, lemari jaringan umumnya memiliki kapasitas bantalan beban yang lebih rendah. Meskipun lemari jaringan juga memiliki kapasitas penahan beban, seringkali tidak melebihi beberapa ratus kilogram. Meskipun cukup untuk mendukung peralatan jaringan seperti sakelar, router, dan firewall, lemari jaringan biasanya tidak dapat menanggung berat peralatan server besar. Struktur lemari jaringan yang relatif ringan cocok untuk menyimpan peralatan jaringan ringan dan melakukan operasi seperti kabel dan pemeliharaan.
Kesimpulan:
Lemari jaringan dan lemari server menunjukkan perbedaan yang jelas dalam desain, tujuan, fungsionalitas, ukuran, dan kapasitas penahan beban. Memahami perbedaan ini membantu kita memilih kabinet yang paling cocok untuk kebutuhan kita dan memastikan keamanan dan pengoperasian peralatan kita yang stabil.