Berita

Rumah / Berita / Berita Industri / Langkah-Langkah Instalasi Kabinet Jaringan: Tutorial Lengkap dari Awal

Langkah-Langkah Instalasi Kabinet Jaringan: Tutorial Lengkap dari Awal

Di pusat data dan lingkungan kantor, lemari jaringan adalah fasilitas penting untuk menyimpan dan melindungi server, router, switch, dan peralatan jaringan lainnya. Kabinet jaringan yang dipasang dan dikonfigurasi dengan benar tidak hanya dapat mengatur dan mengelola peralatan secara efektif tetapi juga meningkatkan keamanan peralatan dan pembuangan panas. Bagi banyak profesional TI dan administrator peralatan, memahami cara memasang kabinet jaringan dengan benar sangatlah penting.
Artikel ini akan memandu Anda melalui proses instalasi kabinet jaringan, membantu Anda menyelesaikan instalasi dengan sukses dari awal.

1. Persiapan
Sebelum memulai pemasangan kabinet jaringan, beberapa pekerjaan persiapan diperlukan untuk memastikan kelancaran proses pemasangan:

(1) Memilih Tipe Kabinet yang Tepat
Memilih kabinet jaringan yang tepat sangat penting sebelum pemasangan. Ada dua jenis utama lemari jaringan yang umum ditemukan di pasaran: lemari lantai dan lemari dinding.

Kabinet berdiri di lantai: Cocok untuk peralatan yang lebih besar dan konfigurasi jaringan yang memerlukan lebih banyak ruang. Mereka biasanya dilengkapi dengan rak yang dapat disesuaikan dan cocok untuk situasi dengan ketinggian lebih tinggi dan peralatan lebih banyak.

Lemari dinding: Cocok untuk kantor kecil atau tempat dengan ruang terbatas, biasanya digunakan untuk menyimpan sejumlah kecil perangkat, seperti router kecil dan switch.

(2) Penetapan Penempatan Kabinet
Saat memilih penempatan kabinet, faktor-faktor berikut harus dipertimbangkan:
Ruang yang cukup:  Ruang yang cukup harus disediakan di sekitar kabinet untuk penambahan atau pemeliharaan peralatan di masa mendatang.
Sirkulasi udara: Pastikan sirkulasi udara yang cukup di sekitar kabinet untuk mencegah peralatan menjadi terlalu panas.
Akses listrik: Kabinet harus dekat dengan stopkontak untuk menyediakan pasokan listrik yang stabil untuk peralatan.
Distribusi berat: Selama pemasangan, pertimbangkan kapasitas beban kabinet dan distribusi berat peralatan untuk menghindari tekanan yang tidak perlu pada lantai.

(3) Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
Obeng, kunci pas: Digunakan untuk memperbaiki kabinet dan peralatan.
Level: Untuk memastikan posisi kabinet vertikal atau horizontal.
Bor listrik: Digunakan untuk mengebor lubang, terutama saat memasang lemari yang dipasang di dinding.
Sekrup pemasangan kabinet dan aksesori pemasangan: Siapkan sekrup dan aksesori sesuai dengan model kabinet.

2. Kabinet Jaringan Langkah-Langkah Instalasi
(1) Periksa Komponen Kemasan dan Kabinet
Sebelum memulai pemasangan, periksa terlebih dahulu kemasan kabinet dan seluruh komponen untuk memastikan semua bagian sudah lengkap dan untuk menghindari kelalaian selama proses pemasangan. Kabinet biasanya terdiri dari beberapa bagian, antara lain rangka kabinet, pintu, panel samping, panel belakang, rak, dan kaki penyangga. Lihat instruksi manual untuk memastikan urutan perakitan setiap bagian.

(2) Memasang Rangka Kabinet
Memasang rangka kabinet adalah langkah terpenting dalam keseluruhan proses pemasangan. Tergantung pada jenis kabinetnya, rangkanya bisa berupa alas tunggal atau memiliki kaki penyangga. Secara umum urutan perakitan rangka adalah sebagai berikut:
Pertama, sambungkan alas ke tiang tegak, pastikan setiap kolom penyangga terpasang erat ke alas. Sekrup dapat digunakan untuk mengamankan setiap titik sambungan untuk memastikan stabilitas kabinet.
Gunakan waterpas untuk memeriksa apakah kabinet sudah rata. Pastikan rangka kabinet diletakkan secara horizontal di atas tanah.
Jika itu adalah kabinet yang berdiri di lantai, kaki penyangga dapat dipasang terlebih dahulu, dan kemudian periksa apakah penyesuaian kaki penyangga sudah tepat untuk memastikan stabilitas kabinet.

(3) Memasang Panel Samping dan Panel Belakang
Selanjutnya, pasang panel samping dan panel belakang kabinet. Panel samping dan panel belakang memberikan perlindungan tambahan pada kabinet dan mencegah gangguan eksternal.
Hubungkan panel samping ke rangka kabinet. Tempatkan satu sisi terlebih dahulu, pastikan sejajar sebelum mengencangkannya dengan sekrup.
Jika kabinet memiliki panel belakang, kencangkan panel belakang dengan cara yang sama, untuk memastikan keamanan titik pemasangan.

(4) Memasang Panel Pintu dan Kunci
Panel pintu lemari umumnya dibagi menjadi pintu depan dan belakang. Pintu depan biasanya transparan untuk memudahkan pengamatan peralatan di dalam kabinet, sedangkan pintu belakang bisa terbuat dari logam atau kaca.
Pasang pintu depan dan belakang pada engselnya, pastikan pintu membuka dan menutup dengan lancar.
Jika kabinet dilengkapi dengan kunci, pasang kunci sesuai petunjuk dan pastikan fungsi penguncian pintu berfungsi dengan baik.

(5) Mengamankan Rak
Rak di dalam kabinet jaringan biasanya digunakan untuk memasang server, switch, router, dan peralatan lainnya. Perhatian khusus harus diberikan pada keamanan pemasangan rak untuk memastikan peralatan tidak berguncang selama pengoperasian.
Sesuaikan posisi pemasangan rak dengan tinggi dan lebar kabinet. Biasanya, posisi rak dapat diatur ke atas dan ke bawah untuk menampung peralatan dengan ketinggian berbeda.
Kencangkan rak di dalam kabinet dengan sekrup untuk memastikan stabilitasnya.

(6) Penataan Peralatan dan Kabel
Setelah rangka kabinet dan braket peralatan dipasang, mulailah menempatkan berbagai perangkat ke dalam kabinet. Atur peralatan secara rasional sesuai dengan jenis dan ukuran perangkat.
Pemasangan peralatan: Tempatkan server, router, sakelar, dan peralatan lainnya ke dalam rak dan kencangkan dengan sekrup. Pastikan lokasi pemasangan peralatan tidak menghalangi ventilasi di dalam kabinet.
Manajemen kabel: Gunakan baki manajemen kabel atau pengikat kabel untuk mengatur kabel dengan rapi dan mencegah kusut. Manajemen kabel tidak hanya membantu meningkatkan kerapian di dalam kabinet tetapi juga membantu mengoptimalkan pembuangan panas kabinet.

(7) Memastikan Pembuangan Panas yang Baik
Setelah peralatan dipasang, pastikan aliran udara di dalam kabinet tidak terhalang. Kipas tambahan atau sistem pendingin khusus dapat dipasang untuk memastikan peralatan mempertahankan suhu yang sesuai.
Memasang kipas: Pasang kipas di bagian atas atau bawah kabinet untuk meningkatkan aliran udara.
Memeriksa bukaan ventilasi: Pastikan bukaan ventilasi kabinet tidak terhalang oleh kabel atau benda lain untuk memastikan kelancaran aliran udara.

3. Inspeksi dan Pengujian Pasca Instalasi
(1) Memeriksa Stabilitas Kabinet
Setelah pemasangan, pertama-tama periksa stabilitas kabinet, pastikan semua sekrup telah dikencangkan dan kabinet ditempatkan dengan stabil di tanah.

(2) Uji Penyalaan Peralatan
Hubungkan daya dan hidupkan peralatan, periksa apakah peralatan berfungsi dengan baik. Secara khusus, periksa apakah perangkat jaringan, sakelar, router, dll., memulai dengan lancar dan terhubung ke jaringan.

(3) Pemantauan Suhu
Pantau suhu peralatan di dalam kabinet untuk memastikan sistem pendingin berfungsi dengan benar. Jika suhu di dalam kabinet terlalu tinggi, ventilasi mungkin perlu ditingkatkan atau dipasang lebih banyak kipas angin.

(4) Pengorganisasian Kabel
Periksa apakah kabel tertata rapi untuk mencegah kekacauan berlebihan yang mempengaruhi aliran udara. Strip pengatur kabel atau pengikat kabel dapat digunakan untuk mengamankan kabel.