Berita

Rumah / Berita / Berita Industri / Bagaimana cara memastikan efek pembuangan panas dari kabinet jaringan?

Bagaimana cara memastikan efek pembuangan panas dari kabinet jaringan?

Dengan perkembangan teknologi informasi, berbagai server, switch, router, dan peralatan lainnya banyak digunakan di pusat data, jaringan perusahaan, dan ruang server. Perangkat ini menghasilkan panas dalam jumlah besar selama pengoperasian, terutama pada beban tinggi, sehingga pembuangan panas menjadi sangat penting. Sebagai fasilitas utama untuk menampung dan melindungi perangkat ini, kinerja pembuangan panas kabinet jaringan berdampak langsung pada stabilitas dan masa pakai peralatan.

1. Memilih Ukuran Kabinet Jaringan yang Tepat
Saat memilih a kabinet jaringan , ukuran yang sesuai sangat penting untuk pembuangan panas. Ruang internal kabinet harus cukup untuk menampung peralatan dan memungkinkan aliran udara yang cukup. Jarak yang cukup harus dijaga antar perangkat untuk memastikan aliran udara lancar dan mencegah penumpukan panas.

Tinggi dan Lebar Kabinet: Tinggi dan lebar kabinet jaringan harus ditentukan berdasarkan jumlah dan ukuran peralatan yang digunakan. Lemari yang terlalu kecil tidak hanya menyebabkan kepadatan berlebih tetapi juga membatasi aliran udara, sehingga menyebabkan pembuangan panas yang buruk. Memilih ukuran kabinet yang sesuai memastikan ruang yang cukup untuk pembuangan panas.
Kedalaman Kabinet: Kabinet jaringan harus cukup dalam untuk mengakomodasi perangkat yang lebih dalam secara efektif dan menyediakan ruang aliran udara yang cukup. 1. Kedalaman yang tidak memadai dapat menyebabkan penumpukan panas antar perangkat, sehingga memengaruhi pembuangan panas secara keseluruhan.

2. Optimalkan Desain Aliran Udara di dalam Rak
Pembuangan panas rak jaringan berkaitan erat dengan desain aliran udaranya. Manajemen aliran udara yang tepat tidak hanya meningkatkan kecepatan aliran udara dingin tetapi juga secara efektif membuang udara panas sehingga mengurangi suhu di dalam rak.

Desain Aliran Udara Depan ke Belakang: Rak tradisional biasanya menggunakan jalur aliran udara depan ke belakang, artinya udara dingin masuk melalui depan dan udara panas keluar melalui belakang. Untuk memastikan aliran udara yang baik, diperlukan lubang atau celah ventilasi yang sesuai di bagian depan dan belakang rak untuk memastikan aliran udara lancar.
Isolasi Aliran Udara: Untuk mencegah pencampuran udara dingin dan panas, banyak rak jaringan kelas atas menggunakan desain isolasi aliran udara. Dengan memasang lorong dingin dan panas, udara sejuk dapat diarahkan ke bagian depan perangkat, sedangkan udara panas dibuang melalui jalur tertentu. Desain ini secara signifikan meningkatkan efisiensi pembuangan panas.

3. Gunakan Kipas Angin dan Sistem Pendingin Udara Efisiensi Tinggi
Pembuangan panas dalam rak jaringan biasanya bergantung pada kipas angin atau sistem pendingin udara. Memastikan berfungsinya sistem ini sangat penting untuk pembuangan panas yang efektif.

Pemilihan dan Penempatan Kipas: Kipas adalah perangkat pendingin yang paling umum di lemari jaringan. Pilih kipas dengan efisiensi tinggi dan kebisingan rendah, serta pastikan tersedia cukup kipas. Penempatan kipas juga harus masuk akal; umumnya harus dipasang di bagian atas atau belakang kabinet untuk memungkinkan pembuangan udara panas dengan lancar. Beberapa kabinet juga mendukung kipas dengan kecepatan yang dapat disesuaikan, sehingga pengguna dapat menyesuaikan kecepatan kipas sesuai dengan beban peralatan di dalam kabinet untuk memastikan pendinginan yang optimal.
Sistem Pendingin Udara: Untuk lemari jaringan atau pusat data dengan kepadatan tinggi, pendinginan tambahan dari sistem pendingin udara sangat penting. Penggunaan peralatan AC yang presisi memastikan suhu di dalam kabinet tetap dalam kisaran aman, mencegah kegagalan fungsi peralatan akibat panas berlebih.

4. Tata Letak Kabel dan Peralatan yang Wajar
Rasionalitas penempatan peralatan dan pemasangan kabel di dalam kabinet jaringan secara langsung mempengaruhi efek pendinginan. Kabel yang berantakan tidak hanya menghalangi aliran udara tetapi juga mencegah pembuangan panas yang efektif.

Tata Letak Peralatan: Distribusikan peralatan di dalam kabinet sesuai dengan tingkat pembangkitan panasnya. Peralatan dengan suhu panas tinggi harus didistribusikan sedapat mungkin tersebar untuk menghindari panas berlebih yang terkonsentrasi dan mempengaruhi pendinginan peralatan lainnya. Pada saat yang sama, peralatan di dalam kabinet harus ditempatkan sesuai dengan arah aliran udara untuk memastikan aliran udara lancar.
Manajemen Pengkabelan: Pengkabelan yang baik tidak hanya berkontribusi pada rapinya kabinet tetapi juga meningkatkan aliran udara. Gunakan baki kabel atau sistem manajemen kabel yang sesuai untuk mengamankan kabel dengan rapi dan menghindari hambatan aliran udara. Minimalkan tikungan kabel untuk memastikan tidak menimbulkan area penumpukan panas di dalam kabinet.

5. Pembersihan Kabinet dan Peralatan Secara Reguler
Debu dan kotoran merupakan faktor penting yang mempengaruhi pembuangan panas, terutama di area seperti kipas angin dan saluran udara. Lemari dan peralatan yang tidak dibersihkan sering kali menumpuk debu, sehingga menyebabkan berkurangnya efisiensi kipas atau terhambatnya aliran udara, sehingga berdampak pada kinerja pendinginan.

Pembersihan Kipas dan Unit Pendingin: Periksa dan bersihkan kipas, unit pendingin, dan komponen pembuangan panas lainnya secara teratur. Debu dan kotoran mengurangi kecepatan kipas sehingga mempengaruhi efisiensi pendinginan. Pembersihan rutin komponen-komponen ini memastikan komponen beroperasi dengan baik.
Pembersihan Ventilasi Rak: Jaga saluran masuk dan keluar udara kabinet tetap bersih untuk mencegah debu dan kotoran menyumbatnya dan mempengaruhi aliran udara. Gunakan penyedot debu untuk menghilangkan debu dari area ini untuk memastikan aliran udara lancar.

6. Pantau Suhu dan Lingkungan Rak
Memasang sensor suhu dan sistem pemantauan memungkinkan pemantauan perubahan suhu secara real-time di dalam rak. Jika suhu melebihi kisaran aman, sistem akan mengeluarkan alarm, membantu administrator mengambil tindakan tepat waktu, seperti meningkatkan kecepatan kipas atau mengaktifkan AC, untuk mencegah peralatan menjadi terlalu panas.

Sensor Suhu: Memasang beberapa sensor suhu di dalam rak memungkinkan pemantauan suhu secara real-time di berbagai area, memastikan sistem pendingin dapat disesuaikan dengan kebutuhan sebenarnya.
Pemantauan Lingkungan: Selain pemantauan suhu rak, kelembapan lingkungan dan sirkulasi udara juga mempengaruhi pembuangan panas. Penggunaan peralatan pemantauan lingkungan memastikan seluruh lingkungan ruang server cocok untuk pengoperasian peralatan.

Memastikan pembuangan panas yang efektif di rak jaringan merupakan hal mendasar untuk memastikan pengoperasian peralatan yang stabil dalam jangka panjang. Dengan memilih dimensi rak yang sesuai, mengoptimalkan desain aliran udara, menggunakan kipas angin dan sistem pendingin udara yang efisien, pemasangan kabel yang tepat, pembersihan peralatan secara teratur, dan pemantauan suhu, pembuangan panas rak dapat ditingkatkan secara efektif, mencegah kegagalan fungsi atau kerusakan peralatan karena panas berlebih.